Get me outta here!

Jumat, 28 September 2012

Doa adalah Otaknya Ibadah

doa, otak ibadah, cara berdoa, adab berdoa, doa mustajab, kumpulan doa
Doa Otaknya Ibadah
Doa tidak sekadar menjadi ibadah, tetapi juga otaknya ibadah. Ini ditunjukkan oleh sabda Rasulullah SAW dari Anas RA dengan sanad (silsilah riwayat hadits) yang marfu (hadits yang sampai sanadnya kepada Nabi SAW): 
"Doa itu adalah otaknya dari ibadah." (HR. Imam yang empat, dan Imam Turmudzi menshahihkannya)

Otak adalah sarinya, intinya, dan yang paling berarti dari sesuatu itu (ibadah). Demikian yang diterangkan oleh Imam Syaukani dalam kitab Tuhfatudz Dzakkirin. Karena doa adalah intinya ibadah maka setiap ibadah tanpa doa bagaikan buah tanpa isi atau seperti jasad yang tidak memiliki otak waras. 

 
Ayat Al Quran telah mengisyaratkan bahwa doa merupakan ibadah. Karenanya, Allah perintahkan manusia untuk berdoa kepada-Nya dan menyebutkan orang-orang yang tidak beribadah (berdoa) adalah orang-orang yang menyombongkan diri di hadapan Allah.

Alangkah buruknya kesombongan manusia di hadapan Allah SINT karena memalingkan diri dari meminta kepada-Nya. Padahal, kesombongan itu hanya milik Allah, perhiasan Allah, dan kebesaran Allah. Bagaimana mungkin seorang hamba yang lemah dan hina menyombongkan diri di hadapan Allah dengan tidak mau berdoa. 


Padahal, Allah yang mencipta dirinya, menanggung rezekinya, bahkan yang menghidupkan dan mematikan serta memberinya pahala dan siksaan. Tidak diragukan lagi bahwa kesombongan merupakan gejala kegilaan atau bibit-bibit
kekufuran atas segala nikmat yang telah Allah berikan. Jadi, mari kita jadikan doa sebagai rutinitas kita sehari-hari. Sumber: Buku Dahsyatnya Doa Para Nabi.


Tags yang berkaitan dengan doa: berdoa, adab berdoa, berdoa ketika haid, kelebihan berdoa, cara berdoa, berdoalah, cara berdoa kristen, berdoa ketika hujan, cara berdoa yang benar, doa otaknya ibadah.

Kamis, 27 September 2012

Hanya Doa Yang Dapat Mengubah Takdir

doa, takdir, macam takdir, takdir dan jodoh, cara berdoa, rahasia doa
Karena agungnya fadilah (kemuliaan) dan rahmat terhadap hamba-hamba-Nya, Allah menjadikan pintu yang luas agar mereka dapat mencari kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat. 

Allah akan bukakan pintu doa dan menjadikannya sebagai penolak takdir dengan seizin-Nya. Ini bukan pendapat atau pengakuan seseorang, tetapi jelas diterangkan oleh nash hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Majah, dan Al Hakim, serta diakui keshahihannya oleh Adz Zhahabi. 

Nash (dalil) hadits yang dimaksud ialah hadits dari Sulaiman yang berkata,

bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada yang dapat menolak takdir (ketentuan Allah) kecuali doa dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali berbuat kebaikkan." (HR Tirmidzi dalam kitab sunannya)

Kemudian, dalam Sunan Ibnu Majah disebutkan: "Dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali berbuat kebaikkan. Tidak ada yang tidak dapat menolak takdir kecuali doa. Dan sesungguhnya seseorang laki-laki akan diharamkan baginya rezeki karena dosa yang diperbuatnya." (HR. Ibnu Majah dalam kitab sunannya).


Yang dimaksud kebaikkan dalam hadits ini ialah bersedekah dan bersilaturahmi sebagaimana dikuatkan oleh hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim dari Annas bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang menginginkan agar diluaskan rezekinya dan dilambatkan ajalnya, hendaklah ia bersilaturahmi."

Bila takdir telah ditetapkan, ajal pun telah dituliskan. Bagaimana ketetapan itu bisa diubah dengan doa dan silaturrahmi?

Keduanya memang termasuk takdir. Tetapi, jika Allah berkehendak untuk menjauhkan keburukkan dari hamba-Nya, melimpahkan kebaikkan dari karunia-Nya, atau memanjangkan umur hamba-Nya, tidak ada yang mustahil. Allah pasti akan mengilhamkan kepada hamba-Nya. Faktor penyebab yang mengubah ketentuan-Nya (takdir) adalah perbuatan hamba-Nya sendiri dan Dia dapat memalingkan kepada yang dibenci-Nya dan memberikan kepada yang dicintai-Nya. 


Imam Syaukani dalam Kitab Tuhfatudz Dzakiriin mengatakan bahwa hadits tersebut mengisyaratkan, bahwa apa yang telah ditetapkan Allah SWT terhadap hamba-Nya dapat ditolak dengan doa. Banyak hadits yang menerangkan tentang hal ini, bahkan ditegaskan pula dalam firman Allah SWT: "Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh Mahfuzh)."

(QS. Ar Ra'd: 39).

Perlu diketahui, bahwa ketentuan takdir Allah ada dua macam, yakni:
Pertama, Takdir Maa Fii Lauhil Mahfuzh: takdir yang telah menjadi ketentuan Allah yang dituliskan dalam daftar takdir di Lauhil Mahfuzh [tempat dituliskannya daftar takdir, daftar amal, wahyu Al Quran (semacam papan tulis)]. 


Kedua, Takdir Maa Fii Ilmillah: ketentuan yang ada pada ilmunya Allah yang qodim (yang dahulu tanpa perrnulaan) dan ajali (tiada berawal dan tiada berakhir). 


Selain ketentuan Allah yang Maa Fii Ilmillah, maka takdir itu dapatlah berubah dengan adanya permintaan dan doa dari seorang hamba. Sebagaimana telah ditegaskan pada ayat di atas bahwa Allah dapat saja menghapus ataupun menetapkan sesuatu yang ditetapkan-Nya dalam daftar di Lauhil Mahfuzh.

Sumber: Buku Dahsyatnya Doa Para Nabi.

Tags yang berkaitan dengan doa dan takdir: berdoa, adab berdoa, berdoa ketika haid, kelebihan berdoa, cara berdoa, berdoalah, cara berdoa kristen, berdoa ketika hujan, cara berdoa yang benar, takdir allah, jenis takdir, indahnya takdir, pengertian takdir, takdir opick melly goeslow, takdir dan jodoh, takdir jodoh, macam macam takdir.

7 Rahasia Keajaiban Doa Mustajab

artikel, buku, rahasia, doa, blog, mustajab, keajaiban doa
Janganlah Anda menganggap sepele arti sebuah doa. Sebab, doa memiliki potensi besar untuk mengubah segalanya bagi diri Anda. Mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, mengubah yang buruk menjadi baik, dan
menyelamatkan diri, keluarga, bangsa, serta negara dari bencana maupun keterpurukkan. 


Berdoa kepada Allah, berarti meminta sesuatu kepada Yang Memiliki Segalanya. Bila Dia berkenan mengabulkan doa itu, segalanya akan menjadi mudah seperti kita membalikkan telapak tangan. Sebab, Allah berkuasa
mengabulkan doa seseorang yang meminta kapan dan di mana saja. Oleh karena itu, percayalah bahwa doa pasti memberikan manfaat. Tidak akan pernah merugi bagi orang yang mau berdoa.
 

Lebih hebatnya, doa dapat mengubah sesuatu menjadi luar biasa dahsyat dan ajaib. Apa rahasianya? Rahasianya tentu dapat kita mengerti bila mengetahui apa keutamaan dari sebuah doa. Dalam berbagai keterangan Al Quran dan hadits dapat diketahui, bahwa doa memiliki keutamaan-keutamaan yang sangat istimewa di antaranya:
 

Pertama, doa adalah ibadah karena Allah SWT memerintahkannya. Sesuatu yang diperintahkan oleh Allah bagi siapa yang melaksanakannya adalah ibadah.

Kedua, doa itu sari patinya ibadah. Jadi, apabila ibadah tanpa diiringi doa, sama saja seperti buah tanpa isi. Shalat itu tiang agama Islam. Lalu, roh dari shalat adalah doa.
 

Ketiga, tidak ada yang lebih mulia di sisi Allah selain doa. Sebab, di dalam doa terdapat hakikat penghambaan manusia kepada Tuhan yang menciptakannya. Sejahat-jahatnya manusia, pada kondisi terjepit, pasti yang diharapkan adalah pertolongan Tuhan, "Ya Tuhan, tolonglah aku ya Tuhan." dan Allah senang bila ada hamba-Nya memanggil-manggil meminta pertolongan.
 

Keempat, tidak ada yang dapat menolak takdir buruk selain dengan doa kepada Allah SWT. Sebab, jika kita berdoa dengan sungguh-sungguh, Allah berkenan menghapus daftar takdir menurut kehendak-Nya. Inilah hikmah mendalam dari dahsyatnya doa. Tidak ada yang dapat mengusik kehendak Allah selain berdoa meminta izin-Nya.
 

Kelima, doa itu membawa manfaat bagi yang memohonkannya. Ini harus diyakini oleh setiap orang beriman karena termasuk aqidah sam’iyah (kepercayaan yang pada dasarnya hanya sebuah kemungkinan, boleh percaya boleh tidak. Akan tetapi, ia menjadi sesuatu yang wajib dipercaya lantaran diberitakan oleh Allah dan Rasul-Nya).
 

Keenam, Allah sendiri banyak mengajarkan doa-doa di dalam Al-Quran, begitu pula dengan Rasulullah SAW, beliau juga banyak mengajarkan doa untuk siang dan malam hari agar dapat diamalkan oleh umatnya. Sebab, doa itu memang
sudah ada sejak Nabi Adam diciptakan, dan pengabulan doa oleh Allah sudah ada sejak itu.


Ketujuh,
dari enam keistimewaan tersebut, tidak salah bila doa menjadi senjata ampuh bagi orang beriman. Doa adalah kekuatan batin, pembuka pintu rezeki, jalan menuju keberkahan, dan kemenangan dunia-akhirat.

Banyak sudah rahasia dan keajaiban doa dijelaskan dalam nash-nash (dalil) Al Quran dan hadits dalam berbagai kisah dan peristiwa masa lalu, seperti keajaiban dan kedahsyatan doanya para nabi, orang-orang shaleh, doa orang tua untuk anaknya, doa dari orang-orang yang teraniaya, dan lain sebagainya. 


Ketujuh macam rahasia doa di atas lah yang memunculkan kedahsyatan doa-doa mereka. Doa-doa mereka itu langsung menembus langit, bahkan sampai mengguncang Arasy (tempat yang paling tinggi yang disebut alam jabarut, yakni sebuah tempat dimana para malaikat berada di sekelilingnya, baik secara lahiriah atau batiniyah), sehingga dengan seketika Allah SWT mengabulkannya. Sumber: Buku Dahsyatnya Doa Para Nabi.

Tags yang terkait rahasia doa, artikel rahasia doa, rahasia doa yang dijawab, rahasia doa 2, rahasia doa blog, buku rahasia tentang doa, rahasia tentang doa 2012, rahasia tentang doa info, rahasia tentang doa kiriman terkait.

Rabu, 26 September 2012

Doa Nabi Yusuf Memohon Diselamatkan Dari Rayuan Wanita


doa, nabi, yusuf, zulaikha, kisah, cerita, mesir
Pada posting sebelumnya telah diuraikan doa Nabi Adam dan doa Nabi Yunus dan doa Nabi Isa. Pada posting kali ini kita akan coba bahas tentang doa Nabi Yusuf.

Nabi Yusuf telah memberi contoh dan teladan bagi kemurnian jiwanya dan keteguhan hatinya tatkala menghadapi godaan Zulaikha, isteri majikannya. Ia diajak berbuat maksiat oleh Zulaikha seorang isteri yang masih muda belia, cantik dan berpengaruh, sedang ia sendiri berada dalam puncak kemudaannya, di mana biasanya nafsu berahi seseorang masih berada di tingkat puncaknya. Akan tetapi ia dapat menguasai dirinya dan dapat mengawal nafsu
kemudaannya, menolak ajak isteri yang menjadi majikannya itu, karena ia takut kepada Allah dan tidak mahu mengkhianati majikannya yang telah berbuat budi kepadanya dirinya dan memperlakukannya seolah-olah anggota keluarganya sendiri. Sebagai akibat penolakannnya itu ia rela dipenjarakan demi mempertahankan keluhuran budinya, keteguhan imannya dan kemurnian jiwanya.

Doa Nabi Yusuf AS Memohon Diselamatkan Dari Rayuan Wanita Dalam Al Quran Surah Yusuf Ayat 33
doa nabi yusuf, kisah, cerita, nabi, zulaikha, tergoda, godaan, wanita
Doa Nabi Yusuf Agar Diselamatkan Dari Godaan Wanita


Arti Doa Nabi Yusuf di atas adalah:
Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika engkau hindarkan daripada tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang - orang yang bodoh (QS. Yusuf: 33)

 
Nabi Yusuf memberi contoh tentang sifat seorang ksatria yang enggan dikeluarkan dari penjara sebelum persoalannya dengan Zulaikha dijernihkan. Ia tidak mahu dikeluarkan dari penjara kerana memperoleh pengampunan dari Raja, tetapi ia ingin dikeluarkan sebagai orang yang bersih, suci dan tidak berdosa. Karenanya ia sebelum menerima undangan raja kepadanya untuk datang ke istana, ia menuntut agar diselidik lebih dahulu tuduhan-tuduhan palsu dan fitnahan-fitnahan yang dilekatkan orang kepada dirinya dan dijadikannya alasan untuk memenjarakannya.

Terpaksalah raja Mesir yang memerlukan Yusuf sebagai penasihatnya, memerintahkan pengusutan kembali peristiwa Yusuf dengan Zulaikha yang akhirnya dengan terungkapnya kejadian yang sebenar, di mana mereka bersalah dan memfitnah mengakui bahawa Yusuf adalah seorang yang bersih suci dan tidak berdosa dan bahwa apa yang dituduhkan kepadanya itu adalah palsu belaka.

Suatu sifat utama pembawaan jiwa besar Nabi Yusuf menonjol tatkala ia menerima saudara-saudaranya yang datang ke Mesir untuk memperolehi hak pembelian gandum dari gudang pemerintah karajaan Mesir. Nabi Yusuf pada masa itu, kalau ia mahu ia dapat melakukan pembalasan terhadap saudara-saudaranya yang telah melemparkannya ke dalam sebuah perigi dan memisahkannya dari ayahnya yang sangat dicintai. 

Namun sebaliknya ia bahkan menerima mereka dengan ramah-tamah dan melayani keperluan mereka dengan penuh kasih sayang, seolah-olah tidak pernah terjadi apa yang telah dialami akibat tindakan saudara-saudaranya yang kejam dan tidak berperikemanusiaan. Demikianlah Nabi Yusuf dengan jiwa besarnya telah melupakan semua penderitaan pahit yang telah dialaminya akibat tindakan saudara-saudaranya itu dengan memberi pengampunan kepada mereka, padahal ia berada dalam keadaan yang memungkinkannya melakukan pembalasan yang setimpal. Dan pengampunan yang demikian itulah yang akan berkesan kepada orang yang diampuni dan yang telah dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya dalam beberapa ayat Al-Quran dan beberapa hadis nabawi.

Selain doa nabi yusuf di atas, ada lagi doa Nabi Yusuf Memohon agar akhir hidupnya khusnul khotimah seperti yang diabadikan Al Quran dalam Surah Yusuf ayat 101 berikut ini:
doa nabi yusuf, cerita, kisah, riwayat, zulaikha, istri nabi yusuf, ketampanan nabi yusuf
Doa Nabi Yusuf As agar Akhir Hidupnya Khusnul Khotimah

Arti Doa Nabi Yusuf di atas adalah:
Ya Tuhanku. sesungguhnya Engkau telah memberi anugerah kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian tabir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta Langit dan Bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang - orang yang sholeh (QS. Yusuf: 101)


Tags yang terkait dengan doa nabi yusuf: ketampanan nabi yusuf, doa nabi yusuf, kisah nabi yusuf lengkap, istri nabi yusuf, riwayat nabi yusuf, kisah nabi yusuf dan zulaikha, kisah nabi yusuf dipenjara, cerita nabi yusuf. Diolah dari berbagai sumber.

Selasa, 25 September 2012

Doa Nabi Isa Memohon Rezeki

doa, nabi, isa, menghidupkan orang mati, nabi isa turun ke bumi, cerita, kisah
Pada posting sebelumnya telah diuraikan doa Nabi Adam dan doa Nabi Yunus. Pada posting kali ini kita akan coba bahas tentang doa Nabi Isa.

Pada satu kesempatan Nabi Isa sedang berkumpul bersama para pengikutnya di tempat ibadah. Mereka meminta Nabi Isa supaya menurunkan makanan dan minuman dari langit. Secara kebetulan, orang-orang yang tidak percaya dengan kenabian Isa mengetahui permintaan itu. Rupanya mereka ingin membuktikan sendiri secara kasat mata kehebatan Nabi Isa. Akhirnya mereka meminta izin ikut bergabung dengan umat Nabi Isa.
   
Doa Nabi Isa Memohon Rezeki dalam Al Quran
doa nabi isa, mohon rezeki, mustajab, doa nabi, doa dalam Al Quran
Doa Nabi Isa Dalam Al Quran
Nabi Isa berdiri, lalu melangkahkan kakinya. Ia meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya, kemudian menundukkan kepala untuk memulai bermunajat. ”Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit.” Saking khusu’nya berdoa, sampai-sampai ia menangis dan air matanya memasahi jenggotnya yang panjang. 

Seketika turunlah makanan besar dari celah dua awan: satu awan di atasnya, satu awan di bawahnya. Saat itu orang-orang melihatnya penuh takjub. Nabi Isa melanjutkan doanya, “Ya Allah Tuhan kami, jadikanlah makanan ini sebagai rahmat dan jangan menjadi fitnah bagi kami.”

Makanan dari langit itu turun di hadapan Nabi Isa. Aroma dan baunya sangat harum, menggoda lidah siapa saja untuk segera menyantapnya. Nabi Isa tersungkur dalam keadaan sujud syukur yang diikuti oleh umatnya. Setelah itu mereka makan bersama. Bahkan orang-orang yang semula tidak percaya dengan Nabi Isa langsung meyakini ajaran-ajarannya. Sementara bagi pengikut Nabi Isa, mukjizat ini semakin mempertebal keimanannya kepada Allah SWT. Dikisahkan, makanan itu tidak habis-habis, meski dimakan oleh ribuan orang.

Penjelasan Singkat Doa Nabi Isa
Doa diatas merupakan doanya Nabi Isa a.s. ketika ditantang oleh para pengikutnya yang menginginkan bukti konkrit atas kemukjizatan yang dimiliki oleh seorang rasul.

Bagi setiap muslim yang mendambakan dan ingin limpahan rezeqi dari sisi Allah SWT, sudah selayaknyalah memperbanyak membaca doa ini dalam setiap kesempatan. Kisah Nabi Isa tersebut dapat dilihat dalam Al-Quran surah Al-Mâ'idah ayat 111-115. Diolah dari berbagai sumber.

Tags yang terkait dengan doa nabi isa: doa nabi isa menghidupkan orang mati
doa nabi isa mohon rezeki, doa nabi musa, nabi isa, nabi isa vs yesus, nabi isa dalam al quran, kisah nabi isa, silsilah nabi isa, cerita nabi isa, mukjizat nabi isa, nabi isa turun, nabi isa turun ke bumi.
 

Sabtu, 22 September 2012

Doa Nabi Adam dan Hawa

doa, nabi, adam, hawa, quran, al araf 23, godaan iblis, surga
Doa Nabi Adam
Nabi Adam dan Hawa memiliki kisah penuh rahasia dan tanda tanya. Allah SWT menempatkan mereka berdua di surga dan memerintahkan kepada mereka agar tidak memakan buah atau biji tertentu. Namun, iblis telah menggoda mereka dan mereka memakannya dan tertimpa bencana. Berikut ini doa Nabi Adam dan Hawa yang diabadikan dalam Al Quran Surah Al A’raf ayat 23.

Doa Nabi Adam dan Hawa
Allah swt berfirman kepada mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?” Dalam kondisi ini, Nabi Adam dan Hawa bertaubat dan mengangkat tangan sambil berdoa:

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Rabbanaa zholamnaa anfusanaa waillam tagfirlanaa watarhamnaa lanakuunanna minal khoosiriin
Artinya:
“Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”
 
Penjelasan Doa Nabi Adam dan Hawa
Doa Nabi Adam dan Hawa diabadikan dalam Al Quran surah Al A'raf ayat 23.
 
doa, nabi adam, hawa, quran, al araf ayat 23
Doa Nabi Adam dan Hawa dalam Surah Al A'raf Ayat 23
Bacaan doa ini merupakan ungkapan rasa bersalah Nabi Adam, melanggar larangan Allah. Sehingga akibat dari pelanggaran ini, Nabi Adam mendapat hukuman yaitu,dipisahkan dari istrinya Siti Hawa, selama kurang lebih dari 300 tahun lamanya.
 
Selama itu pula Nabi Adam selalu mengadakan pengakuan dosa atas kesalahan yang diperbuatnya. Dan itu terjadi atas ketidakmampuan Nabi Adam menghadapi bujuk rayu iblis yang senantiasa mengajak ke jalan kesesatan/kezhaliman, sebagaimana hal ini dikisahkan dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 36 dan Surah Al-Araf ayat 22.

Begitu Allah menerima pengakuan dosa Nabi Adam dan Nabi Adam diingatkan untuk mengikuti semua petunjuk-Nya,maka akhirnya Allah mempertemukan kembali dengan Siti Hawa di Jabal Rahmah, padang arafah. Pertemuan beliau sebagai implementasi ampunan dari Allah dan merupakan suatu kebahagiaan atau surga. Diolah dari berbagai sumber.
 
Tags yang terkait dengan doa nabi adam:doa nabi yusuf, doa nabi adam di multazam, doa nabi ibrahim, doa nabi nuh, doa nabi muhammad, doa nabi musa, doa nabi sulaiman, doa nabi yunus.
 
 

Doa Nabi Yunus Dalam Perut Ikan Paus

doa nabi yunus, ikan paus, ikan nun, kisah nabi yunus
Doa dan Kisah Nabi Yunus
Nabi Yunus adalah seorang Nabi yang mulia yang diutus oleh Allah SWT kepada kaumnya. Beliau menasihati mereka dan membimbing mereka ke jalan kebenaran dan kebaikan; beliau mengingatkan mereka akan kedahsyatan hari kiamat dan menakut-nakuti mereka dengan neraka dan mengiming-imingi mereka dengan surga; beliau memerintahkan mereka dengan kebaikan dan mengajak mereka hanya menyembah kepada Allah SWT. Berikut doa Nabi Yunus yang diabadikan dalam Al Quran Surah Al Anbiya ayat 87.

Doa Nabi Yunus Dalam Perut Ikan Nun

لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ ، سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
 Laa ilaaha illa anta. Subhaanaka, innii kuntu minaz zhaalimiin

“Tiada Tuhan melainkan Engkau (ya Allah)! Maha Suci Engkau (daripada melakukan aniaya, tolongkanlah daku)! Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang menganiaya diri sendiri”.(QS Al-Anbiya’ : 87).

Penjelasan Doa Nabi Yunus

Nabi Yunus senantiasa menasihati kaumnya namun tidak ada seorang pun yang beriman di antara mereka. Datanglah suatu hari kepada Nabi Yunus di mana beliau merasakan keputusasaan dari kaumnya. Hatinya dipenuhi dengan perasaan marah pada mereka namun mereka tidak beriman. Kemudian beliau keluar dalam keadaan marah dan menetapkan untuk meninggalkan mereka. Allah SWT menceritakan hal itu dalam firman-Nya:
doa nabi yunus, perut ikan, ikan paus, al anbiya 87
Doa Nabi Yunus dalam Quran Surah Al Anbiya ayat 87
"Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya) maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: 'Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang lalim.'" (QS. al-Anbiya': 87).

Tidak ada seorang pun yang mengetahui gejolak perasaan dalam diri Nabi Yunus selain Allah SWT. Nabi Yunus tampak terpukul dan marah pada kaumnya. Dalam keadaan demikian, beliau meninggalkan kaumnya. Beliau pergi ke tepi laut dan menaiki perahu yang dapat memindahkannya ke tempat yang lain. Allah SWT belum mengeluarkan keputusan-Nya untuk meninggalkan kaumnya atau bersikap putus asa dari kaumnya. Yunus mengira bahwa Allah SWT tidak mungkin menurunkan hukuman kepadanya karena ia meninggalkan kaumnya. Saat itu Nabi Yunus seakan-akan lupa bahwa seorang nabi diperintah hanya untuk berdakwah di jalan Allah SWT. Namun keberhasilan atau tidak keberhasilan dakwah tidak menjadi tanggungjawabnya. Jadi, tugasnya hanya berdakwah di jalan Allah SWT dan menyerahkan sepenuhnya masalah keberhasilan atau ketidakberhasilannya terhadap Allah SWT semata.

Terdapat perahu yang berlabuh di pelabuhan kecil. Saat itu matahari tampak akan tenggelam. Ombak memukul tepi pantai dan memecahkan batu-batuan. Nabi Yunus melihat ikan kecil sedang berusaha untuk melawan ombak namun ia tidak mengetahui apa yang dilakukan. Tiba-tiba datanglah ombak besar yang memukul ikan itu dan menyebabkan ikan itu berbenturan dengan batu. Melihat kejadian ini, Nabi Yunus merasakan kesedihan. Nabi Yunus berkata dalam dirinya: "Seandainya ikan itu bersama ikan yang besar barangkali ia akan selamat. Kemudian Nabi Yunus mengingat-ingat kembali keadaannya dan bagaimana beliau meninggalkan kaumnya. Akhirnya, kemarahan dan kesedihan beliau bertambah.

Nabi Yunus pun menaiki perahu dalam keadaan guncang jiwanya. Beliau tidak mengetahui bahwa beliau lari dari ketentuan Allah SWT menuju ketentuan Allah SWT yang lain; beliau tidak membawa makanan dan juga kantong yang berisi bawaan atau perbekalan, dan tidak ada seorang pun dari teman-temannya yang menemaninya; beliau benar-benar sendirian; beliau melangkahkan kakinya di atas permukaan perahu.

Si nahkoda perahu bertanya kepadanya: "Apa yang engkau inginkan?" Mendengar pertanyaan itu, Nabi Yunus pun bangkit: "Saya ingin untuk bepergian dengan perahu-perahu kalian. Apakah kita berlayar dalam waktu yang lama?" Nabi Yunus menampakkan suara yang penuh kemarahan, rasa takut, dan kegelisahan. Nahkoda itu berkata sambil mengangkat kepalanya: "Kita akan berlayar meskipun air tampak sedang pasang." Nabi Yunus berkata dengan mencoba sabar dan menyembunyikan kegelisahannya: "Tidakkah engkau mendahului agar jangan sampai pasang itu terjadi wahai tuanku?" Si nahkoda berkata: "Laut kita biasanya terkena pasang, maka ia akan segera mereda ketika melihat seorang musafir yang mulia." Yunus bertanya: "Aku akan pergi bersama kalian dan berapa ongkos perjalanan?" Si nahkoda menjawab: "Kami tidak menerima ongkos selain emas." Yunus berkata: "Tidak jadi masalah."

Nahkoda itu memperhatikan Nabi Yunus. Ia adalah seorang yang berpengalaman di mana ia sering mondar-mandir dari satu pelabuhan ke pelabuhan yang lain. Seringnya ia mengunjungi suatu tempat ke tempat yang lain menjadikannya seorang lelaki yang mampu menangkap perasaan manusia. Nahkoda itu merasakan dan mengetahui bahwa Nabi Yunus lari dari sesuatu. Nahkoda itu membayangkan bahwa Nabi Yunus melakukan suatu kesalahan tetapi ia tidak berani untuk mengungkapkan kesalahan kepada pelakunya kecuali jika pelakunya seorang yang bangkrut. Ia meminta kepada Nabi Yunus untuk membayar ongkos sebanyak tiga kali lipat dari vang biasa dibayar musafir. Nabi Yunus saat itu merasakan kesempitan dalam dadanya dan diliputi dengan kemarahan yang keras dan keinginan kuat untuk meninggalkan negerinya sehingga ia pun memberikan apa yang diminta oleh si nahkoda.

Nahkoda itu memperhatikan kepingan-kepingan emas yang ada di tangannya dan ia menggigit sebagaiannya dengan giginya. Barangkali ia akan menemukan potongan emas yang palsu namun ia tidak menemukannya. Nabi Yunus hanya berdiri menyaksikan semua itu sementara dadanya tampak terombang-ambing: terkadang naik dan terkadang turun laksana ayunan. Nabi Yunus berkata: "Tuanku tentukan bagiku kamarku. Aku tampak letih dan ingin istirahat sebentar." Si nahkoda berkata: "Memang itu tampak di raut wajahmu. Itu kamarmu," sambil ia menunjuk dengan tangannya. Kemudian Nabi Yunus membaringkan diri di atas kasur dan beliau berusaha untuk tidur tetapi usahanya itu sia-sia. Adalah gambar ikan kecil yang hancur berbenturan dengan batu menyebabkan beliau tidak dapat tidur dengan tenang. Nabi Yunus merasakan bahwa atap kamar akan jatuh menimpa dirinya. Akhirnya, Nabi Yunus tidur di atas kasurnya di mana kedua bola matanya berputar-putar di atas atap kamar tetapi pandangan-pandangannya yang gelisah itu tidak menemukan tempat perlindungan. Tempat tinggalnya di kamar itu dan atapnya dan sisi-sisinya tampak semuanya akan runtuh. Nabi Yunus pun mulai mengeluh dan berkata: "Demikian juga hatiku yang tergantung dalam jiwaku."

Demikianlah, terjadi suatu pergulatan penderitaan yang hebat dalam diri Nabi Yunus saat ia terbaring di atas ranjangnya. Penderitaan yang keras cukup memberatkannya sehingga beliau pun bangkit kembali dari tempat tidurnya tanpa sebab yang dapat dipahami. Dan tibalah waktu pasang. Perahu melemparkan tali-talinya. Kemudian perahu itu berjalan sepanjang siang dan ia memecah airnya dengan tenang, dan angin pun bertiup padanya dengan sangat lembut dan baik. Lalu kegelapan menyelimuti perahu itu dan tiba-tiba lautan pun berubah. Bertiuplah angin yang cukup kencang yang sangat mengerikan yang nyaris menghancurkan perahu dan bergolaklah ombak yang cukup dahsyat laksana orang yang kehilangan akalnya. Ombak itu meninggi bagaikan gunung dan menurun bagaikan lembah.

Mulailah gelombang ombak menyapu permukaan perahu sehingga para awak perahu itu pun mulai terkena air. Dan di belakang perahu itu terdapat ikan paus yang besar yang mulai mengintai. Ia membuka mulutnya. Kemudian terdapat perintah kepada ikan paus itu untuk bergerak menuju permukaan laut. Ikan paus itu menaati perintah dari Allah SWT dan ia segera menuju permukaan laut. Ia mulai mengikuti perahu itu sebagaimana perintah yang diterimanya. Angin yang keras tetap bertiup kemudian kepala perahu mengisyaratkan dengan tangannya agar beban perahu dikurangi. Dan angin semakin bertiup kencang. Sementara itu, Nabi Yunus merasakan ketakutan. Dalam tidurnya beliau melihat segala sesuatu berguncang di kamarnya. Beliau berusaha berdiri tegak, tetapi tidak mampu. Kemudian kepala perahu berteriak dan berkata: "Sungguh angin kencang bertiup tidak seperti biasanya. Bersama kita seseorang lelaki yang salah sehingga karenanya angin ini bertiup dengan kencang. Kita akan melakukan undian pada semua awak. Barangsiapa yang namanya keluar kami akan membuangnya ke lautan."

Nabi Yunus mengetahui bahwa ini adalah tradisi dari tradisi-tradisi yang biasa dilakukan oleh awak perahu jika mereka menghadapi angin yang keras. Tetapi saat itu beliau terpaksa harus meng-ikutinya. Episode penderitaan Nabi Yunus akan dimulai. Beliau adalah seorang Nabi yang mulia tetapi harus tunduk pada hukum ala berhala yang menganggap bahwa lautan mempunyai tuhan. Dengan kepercayaan itu, mereka meyakini bahwa bertiupnya angin yang kencang akibat murka dari tuhan. Oleh karena itu, harus diadakan upaya untuk menenangkan dan memuaskan tuhan-tuhan yang mereka yakini itu. Nabi Yunus pun terpaksa mengikuti undian itu. Nama beliau dimasukkan bersama dengan nama penumpang lainya, dan dilakukanlah undian. Yang keluar justru namanya. Lalu diadakan undian yang kedua, dan kali ini pun yang keluar nama Nabi Yunus. Akhirnya, diadakan undian yang ketiga. Lagi-lagi yang keluar nama Nabi Yunus. Kemudian ditetapkan bahwa Nabi Yunus harus dibuang ke lautan. Saat itu para awak penumpang memperhatikan Nabi Yunus. Nabi Yunus mengetahui bahwa beliau berbuat kesalahan ketika meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah. Nabi Yunus mengira bahwa Allah SWT tidak akan menurunkan hukuman padanya. Namun ia dianggap salah karena meninggalkan kaumnya tanpa izin-Nya. Allah SWT memberikan pelajaran kepadanya.

Nabi Yunus berdiri di samping perahu dan melihat lautan yang dipenuhi dengan ombak yang mengerikan. Dunia saat itu gelap dan di sana tidak ada cahaya bulan. Bintang-bintang bersembunyi di balik kegelapan. Warna air tampak gelap dan hawa dingin menembus tulang. Alhasil, air menutupi segala sesuatu. Kemudian nahkoda perahu berteriak: "Lompatlah wahai musafir yang misterius." Tiupan angin semakin kencang. Nabi Yunus berusaha menjaga keseimbangannya, dan beliau menampakkan keberaniannya saat ingin terjun ke lautan. Nabi Yunus pun terjun dan berada di permukaan lautan laksana sampang yang mengambang. Ikan paus berada di depannya. Ikan itu mulai tersenyum karena Allah SWT telah mengirim padanya makanan malam. Kemudian ikan itu menangkap Nabi Yunus di tengah-tengah ombak. Kemudian ikan itu kembali ke dasar lautan. Ikan itu kembali dalam keadaaan puas setelah memenuhi perutnya.

Nabi Yunus sangat terkejut ketika mendapati dirinya dalam perut ikan. Ikan itu membawanya ke dasar lautan dan lautan membawanya ke kegelapan malam. Tiga kegelapan: kegelapan di dalam perut ikan, kegelapan di dasar lautan, dan kegelapan malam. Nabi Yunus merasakan bahwa dirinya telah mati. Beliau mencoba menggerakan panca inderanya dan anggota tubuhnya masih bergerak. Kalau begitu, beliau masih hidup. Beliau terpenjara dalam tiga kegelapan.

Yunus mulai menangis dan bertasbih kepada Allah. Beliau mulai melakukan perjalanan menuju Allah saat beliau terpenjara di dalam tiga kegelapan. Hatinya mulai bergerak untuk bertasbih kepada Allah, dan lisannya pun mulai mengikutinya. Beliau mengatakan: "Tiada Tuhan selain Engkau ya Allah. Wahai Yang Maha Suci. Sesungguhnya aku termasuk orang yang menganiaya diri sendiri." (QS. Hud: 87)

Ketika terpenjara di perut ikan, beliau tetap bertasbih kepada Allah SWT. Ikan itu sendiri tampak kelelahan saat harus berenang cukup jauh. Kemudian ikan itu tertidur di dasar lautan. Sementara itu, Nabi Yunus masih bertasbih kepada Allah SWT. Beliau tidak henti-hentinya bertasbih dan tidak henti-hentinya menangis. Beliau tidak makan, tidak minum, dan tidak bergerak. Beliau berpuasa dan berbuka dengan tasbih. Ikan-ikan yang lain dan tumbuh-tumbuhan dan semua makhluk yang hidup di dasar lautan mendengar tasbih Nabi Yunus. Tasbih itu berasal dari perut ikan paus ini. Kemudian semua makhluk-makhluk itu berkumpul di sekitar ikan paus itu dan mereka pun ikut bertasbih kepada Allah SWT. Setiap dari mereka bertasbih dengan caranya dan bahasanya sendiri.

Ikan paus yang memakan Nabi Yunus itu terbangun dan mendengar suara-suara tasbih begitu riuh dan gemuruh. Ia menyaksikan di dasar lautan terjadi suatu perayaan besar yang dihadiri oleh ikan-ikan dan hewan-hewan lainya, bahkan batu-batuan dan pasir semuanya bertasbih kepada Allah SWT dan ia pun tidak ketinggalan ikut serta bersama mereka bertasbih kepada Allah SWT. Dan ia mulai menyadari bahwa ia sedang menelan seorang Nabi. Ikan paus itu merasakan ketakutan tetapi ia berkata dalam dirinya mengapa aku takut? Bukankah Allah SWT yang memerintahkan aku untuk memakannya. Nabi Yunus tetap tinggal di perut ikan selama beberapa waktu yang kita tidak mengetahui batasannya. Selama itu juga beliau selalu memenuhi hatinya dengan bertasbih kepada Allah SWT dan selalu menampakkan penyesalan dan menangis: "Tiada Tuhan selain Engkau ya Allah Yang Maha Suci. Sesungguhnya aku termasuk orang yang menganiaya diri sendiri." Allah SWT melihat ketulusan taubat Nabi Yunus. Allah SWT mendengar tasbihnya di dalam perut ikan. Kemudian Allah SWT menurunkan perintah kepada ikan itu agar mengeluarkan Yunus ke permukaan laut dan membuangnya di suatu pulau yang ditentukan oleh Allah SWT.

Ikan itu pun menaati perintah Ilahi. Tubuh Nabi Yunus merasakan kepanasan di perut ikan. Beliau tampak sakit, lalu matahari bersinar dan menyentuh badannya yang kepanasan itu. Beliau berteriak karena tidak kuatnya menahan rasa sakit namun beliau mampu menahan diri dan kembali bertasbih. Kemudian Allah SWT menumbuhkan pohon Yaqthin, yaitu pohon yang daun-daunnya lebar yang dapat melindungi dari sinar matahari. Dan Allah SWT menyembuhkannya dan mengampuninya. Allah SWT memberitahunya bahwa kalau bukan karena tasbih yang diucapkannya niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan sampai hari kiamat.

Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya Yunus beriar-benar salah seorang rasul. (Ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ihan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya ia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia kepada seratus orang atau lebih. Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu." (QS. ash-Shaffat: 139-148)

"Dan (ingatlah  kisah) Dzunnun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu mereka menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: 'Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah orang-orang yang lalim.' Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman." (QS. al-Anbiya': 87-88)

Kita sekarang ingin membahas masalah yang menurut ulama disebut sebagai dosa Nabi Yunus. Apakah Nabi Yunus melakukan suatu dosa dalam pengertian yang hakiki, dan apakah para nabi memang berdosa? Jawabannya adalah: Para nabi adalah orang-orang yang maksum tetapi kemaksuman ini tidak berarti bahwa mereka tidak melakukan sesuatu yang menurut Allah SWT itu pantas mendapatkan celaan (hukuman). Jadi masalahnya agak relatif. Menurut orang-orang yang dekat dengan Allah SWT: Kebaikkan orang-orang yang baik dianggap keburukaan bagi al-Muqarrabin (orang-orang yang dekat dengan Allah SWT). Ini memang benar. Sekarang, marilah kita amati kasus Nabi Yunus. Beliau meninggalkan desanya yang banyak dipenuhi oleh orang-orang vang menentang. Seandainya ini dilakukan oleh orang biasa atau oleh orang yang saleh selain Nabi Yunus maka hal itu merupakan suatu kebaikan dan karenanya ia diberi pahala. Sebab, ia berusaha menyelamatkan agamanya dari kaum yang durhaka. Tetapi Nabi Yunus adalah seorang Nabi yang diutus oleh Allah SWT kepada mereka. Seharusnya ia menyampaikan dakwah di jalan Allah SWT dan ia tidak peduli dengan hasil dakwahnya. Tugas beliau hanya sekadar menyampaikan agama. Keluarnya beliau dari desa itu— dalam kacamata para nabi—adalah hal yang mengharuskan datangnya pelajaran dari Allah SWT dan hukuman-Nya padanya.

Allah SWT memberikan suatu pelajaran kepada Yunus dalam hal dakwah di jalan-Nya. Allah SWT mengutusnya hanya untuk berdakwah. Inilah batasan dakwahnya dan beliau tidak perlu peduli dengan kaumnya yang tidak mengikutinya dan karena itu beliau tidak harus menjadi sedih dan marah. Nabi Luth tetap tinggal di kaumnya meskipun selama bertahun-tahun berdakwah beliau tidak mendapati seorang pun beriman. Meskipun demikan, Nabi Luth tidak meninggalkan mereka. Ia tidak lari dari keluarganya dan dari desanya. Beliau tetap berdakwah di jalan Allah SWT sehingga datang perintah Allah SWT melalui para malaikat-Nya yang mengizinkan beliau untuk pergi. Saat itulah beliau pergi. Seandainya beliau pergi sebelumnya niscaya beliau akan mendapatkan siksaan seperti yang diterima oleh Nabi Yunus. Jadi, Nabi Yunus keluar tanpa izin. Lalu perhatikan apa yang terjadi pada kaumnya. Mereka telah beriman setelah keluamya Nabi Yunus. Allah SWT berfirman:

"Dan mengapa tidak ada penduduk suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu yang tertentu." (QS. Yunus: 98)

Demikianlah, desa Nabi Yunus beriman. Seandainya ia tetap tinggal bersama mereka niscaya ia akan mengetahuinya dan hatinya menjadi tenang serta kemarahannya akan menjadi hilang. Tampaknya beliau tergesa-gesa dan tentu sikap tergesa-gesa ini berangkat dari keinginannya agar manusia beriman. Usaha Nabi Yunus untuk meninggalkan mereka adalah sebagai ungkapan kebenciannya kepada mereka atas ketidakimanan mereka. Maka Allah SWT menghukumnya dan mengajarinya bahwa tugas seorang nabi hanya menyampaikan agama. Seorang nabi tidak dibebani urusan keimanan manusia; seorang nabi tidak bertanggung jawab atas pengingkaran manusia; dan seorang nabi tidak dapat memberikan hidayah (petunjuk) kepada mereka
.
Sumber Kisah Nabi Yunus: http://quran.al-shia.org/id/qesseh-quran/17.htm

Tags yang terkait dengan doa nabi yunus: kumpulan doa nabi yunus, cara doa nabi yunus, doa pengasih nabi yusuf, doa nabi yunus mempermudah kelahiran, doa nabi sulaiman, doa nabi yunus dalam perut ikan paus, doa nabi yunus mp3 download, doa nabi yunus dalam perut ikan. Video Doa Nabi Yunus:

Kamis, 13 September 2012

Bacaan Doa Qunut

bacaan doa qunut, doa qunut mp3, bacaan doa qunut subuh, doa qunut download, kedudukan qunut subuh, doa qunut sholat subuh, doa qunut subuh, doa qunut downloads
Doa Qunut adalah doa yang di baca saat kita melakukan sholat subuh pada rokaat ke dua setelah rukuk. Hukum Doa Qunut adalah Sunnah Muakkad/ab’ad (sunnah yang dikuatkan). Kata qunut sendiri berasal dari kata qanata, artinya patuh dalam mengabdi (kepada Allah). Bagaimanakah bacaan doa qunut subuh?

Bacaan Doa Qunut Dalam Bahasa Arab


bacaan doa qunut, doa qunut mp3, bacaan doa qunut subuh, doa qunut download, kedudukan qunut subuh, doa qunut sholat subuh, doa qunut subuh, doa qunut downloads
Bacaan Doa Qunut Dalam Bahasa Arab

Bacaan Doa Qunut Dalam Bahasa Latin
Allahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa athaiit. Wa qinii bi rahmatika syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Wa innahu laa yudzillu man waalaiit. Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit astaghfiruka madinin-nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
 
Arti Bacaan Doa Qunut Dalam Bahasa Indonesia
“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. BErilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pda segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena, sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engaku beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas nabi Muhammad beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”


Video Bacaan Doa Qunut
Untuk memudahkan menghapal bacaan doa qunut, kita bisa menghapalnya melalui video bacaan doa qunut berikut ini.
 


Semoga video bacaan doa qunut ini bisa bermanfaat buat kita semua. Aamiin...

Tags yang terkait dengan doa qunut: bacaan doa qunut, doa qunut mp3, bacaan doa qunut subuh, doa qunut download, kedudukan qunut subuh, doa qunut sholat subuh, doa qunut subuh, doa qunut downloads.